Photobucket

Thursday, July 02, 2009

Iran Masih Tahan Satu Karyawan Kedubes Inggris

Iran masih menahan satu karyawan lokal kedutaan besar Inggris dengan tuduhan berperan dalam kekerasan pasca-pemilihan umum, kata Press TV kelolaan negara pada Rabu (1/70. Iran pada pekan lalu menangkap sembilan pegawai setempat kedutaan besar itu, menuduh mereka mengobarkan kerusuhan dalam keresahan atas keterpilih-kembalian bermasalah Presiden Mahmoud Ahmadinejad. Tapi, Press TV --yang berbahasa Inggris-- menyatakan tinggal satu yang ditahan sesudah tiga lagi dibebaskan, tanpa menyebut waktu pembebasan tersebut.
Jurubicara kementrian luar negeri Hassan Ghashghavi pada Senin menyatakan lima orang sudah dibebaskan. Inggris menuntut pembebasan segera karyawan itu, menyatakan tidak berdasar tuduhan bahwa mereka terlibat dalam kerusuhan. Inggris pada Senin memastikan lima dari sembilan petugas Kedutaan Besarnya di Iran, yang ditangkap di Teheran, dilepaskan, tapi menyatakan kelanjutan penahanan empat sisanya tak "dapat diterima dan tak dapat dibenarkan".
"Masih empat karyawan setempat Kedutaan Besar Inggris, yang ditahan pemerintah Iran," kata juru bicara resmi Perdana Menteri Inggris Gordon Brown.

"Kami secara mendalam prihatin atas penangkapan mereka dan kelanjutan penahanan mereka. Penangkapan itu betul-betul tak dapat diterima dan tak dapat dibenarkan," katanya. Yang berwenang Iran menangkap kesembilan karyawan setempat itu atas dugaan bahwa mereka berperan dalam memicu kerusuhan menyusul pemilihan presiden, yang bermasalah. Iran, yang sudah mengumumkan pembebasan kelima orang itu, menuding Inggris sebagai pelaku utama kejahatan dalam yang Teheran nilai sebagai campur tangan negara asing pada urusan dalam negerinya sesudah pemilihan umum tersebut. Tuduhan tersebut ditolak Inggris.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Hassan Qashqavi menyatakan Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband dan Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki telah berbicara melalui telepon pada Minggu malam. Media Iran pada Minggu menyatakan beberapa karyawan setempat kedutaan Inggris ditahan atas tuduhan terlibat dalam unjukrasa jalanan, yang mengguncang Iran, setelah terjadi sengketa pemilihan presiden pada 12 Juni. "Dari sembilan orang itu, lima di antara mereka telah dibebaskan dan sisanya masih diperiksa," kata Qashqavi dalam temu pers, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Press TV.
Ia menyatakan Miliband menandaskan dalam pembicaraannya dengan Mottaki bahwa Inggris tidak berniat campur tangan dalam masalah dalam negeri Iran. "Mottaki mengatakan bahwa jika mereka benar tidak melakukan hal itu. Itu bisa dianggap sebagai langkah bagus," kata Qashqavi. Pada Minggu, Miliband minta semua petugas ditahan itu dibebaskan dan mengatakan bahwa semua rekan Eropa Bersatu-nya setuju memberikan "tanggapan keras bersama" terhadap "gangguan dan tekanan" semacam itu terhadap perwakilan Eropa Bersatu. Lebih dari 2.000 orang masih ditahan dan ratusan orang lagi hilang di seluruh Iran sejak penumpasan pemerintah atas unjukrasa itu, kata Perikatan Antarbangsa Hak Asasi Manusia (FIDH) pada Minggu.
Iran berulang kali menuduh Inggris dan Amerika Serikat menyulut kerusuhan di negeri tersebut setelah pemilihan umum 12 Juni, yang mengembalikan tokoh garis keras Mahmoud Ahmadinejad ke tampuk kekuasaan di tengah keluhan bahwa pemilihan presiden itu dicurangi.

0 comments:

 

News © 2008 using D'Bluez Theme Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez Based on FREEmium theme