Photobucket

Tuesday, April 28, 2009

Masyarakat Tak Perlu Panik Flu Babi

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari Senin (27/4) sore memanggil Menko Kesra Aburizal Bakrie dan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari ke Kantor Kepresidenan, untuk membahas langkah-langkah mencegah masuknya penyakit flu babi (H1M1) yang saat ini penularannya telah terjadi Meksiko Utara, Amerika Serikat dan Kanada.
Usai bertemu Presiden SBY, Aburizal mengatakan agar masyarakat tidak panik soal penyakit flu babi ini, sebab pemerintah telah menyiapkan semua yang diperlukan apabila terjadi suatu wabah. ”Kita juga terus memantau dan berkomunikasi terus dengan Amerika, Meksiko dan Kanada, WHO, ASEAN dan sebagainya, untuk menghadapi virus flu babi ini. Dan kita mendapat konfirmasi bahwa virus ini telah menular dari manusia ke manusia, sehingga kita harus betul-betul hati-hati, tapi kita tidak perlu panik ,” ujar Aburizal dalam keterangan persnya.


" Kita juga menyiagakan seluruh jaringan kesehatan dan 9 laboratorium yang mempunyai kapasitas melakukan pengujian agar cepat dilakukan respon. Partisipasi respon, dan Desa Siaga dari Departemen Kesehatan serta jaringan lainnya untuk surveilance. Jadi apapun yang mempunyai gejala-gejala influenza kita lakukan suatu surveillance,” ujar Aburizal
” Untuk pendatang ke Indonesia khususnya dari Amerika Utara, dimana Singapura sebagai negara transit juga ada 10 thermografi scanner yang telah dipasang Departemen Kesehatan di bandara-bandara besar di Indonesia, dan saat ini telah operasional. Kemudian kepada semua penumpang, tidak terkecuali, akan ditanyakan apakah saudara pernah datang dari Meksiko, Amerika Serikat, Kanada dan sebagainya, sehingga kita memiliki data-data penumpang ke Indonesia. Begitu pula yang akan berangkat ke Amerika Utara atau Amerika, diberikan advice bagaimana mereka menjaga dirinya, seperti menjaga kebersihan, dan tidak berada pada daerah-daerah yang padat kerumunan, seperti kerumunan basket ball dan sepak bola,” ujar Aburizal.
Menurut Aburizal, Presiden SBY telah menyetujui pelarangan sementara impor daging babi dan produk-produknya, sampai ada informasi lebih jelas soal virus flu babi ini. "Sebab kasus ini merebaknya baru dua minggu. Selain itu pertenakan babi dan lingkungan sekitarnya dilakukan surveilance.” Kita juga karantina hewan baik ekspor maupun impor antar daerah ,” kata Aburizal Bakrie. (win)

0 comments:

 

News © 2008 using D'Bluez Theme Designed by Ipiet Supported by Tadpole's Notez Based on FREEmium theme